Senin, 15 Desember 2008

pesta eks kul

13 Desember 2008 ada pesta ekskul di sekolahnya anak-anak. Semua anak ikut tampil diacara tersebut, ada gerak dan lagu, lomba lukis, pertunjukkan drumband dan unjuk gigi kemampuan menyanyi anak-anak bina vokalia. Acara dimulai jam 08.30 WIB, cuma kadang aga maju si...., tapi pas acara ini kegiatan mulai tepat waktu, hampir aja kita telat datang. Ga lama kita datang, tim drumbandnya Rayhan dah berkumpul, untung Rayhannya jeli, dia langsung menghampiri timnya dan naik untuk tampil.


Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari ibu, yang biasanya diperingati dengan acara pembagian bunga di mall oleh anak2. Tahun ini oleh Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG) Cikal Harapan hari ibu diperingati dengan acara yang berbeda, yaitu menampilkan kegiatan eks kul anak2 didepan orangtuanya sebagai persembahan untuk para ibu.


Acara dibuka dengan penampilan drumband TK B. Kali ini Rayhan memegang alat Bass Drum I. Wuih... keren.... disambung dengan gerak lagu anak2 Toddler.

Eh...Nashwa mau tampil malah nangis. Bingung karena banyak orang disekolah, disuruh manggung ngga mau, malah nangis. Meski dibujuk-bujuk sama ibu, dengan bantuan kakak Rayhan dan temannya Raihan Abiyyu, tetep ngga mau. Hu..hu....mau sama ibu....

Akhirnya mau juga Nashwa naik ke panggung, meski didampingi ibu. Tapi ngga mau joget...

Ayo..joget dong nak..kok malah bengong....

lucu deh lihat polahnya anak2 todler..ada yang nangis, ada yang joget2 sendiri, ada yang lari ke sana ke mari.Anak2 toddler sudah selesai manggung. Dilanjutkan dengan penampilan gerak dan lagu anak2 Kelompok Bermain. Khansa semangat banget, menari didepan.

'Ada thupu-thupu..terban peyan cekayi...' lagu favoritnya khansa.


Setelah selesai menari, anak2 kelompok bermain dikumpulkan dikelas untuk mengikuti lomba melukis dan mewarnai. Khansa dengan semangat mengikuti acara.

Setelah acara selesai diberikan hadiah bagi anak yang penampilannya paling oke. Semua dapat hadiah, termasuk Nashwa juga dapat. Horeee...

Acara ini dimeriahkan oleh penampilan penyanyi dari Purwacaraka Music School. Promosi sih...tapi cukup menambah kemeriahan acara.

Selain itu juga ada Bazaar yang menjual perlengkapan sekolah, mainan ataupun makanan. Ya, lumayanlah untuk menguras kantong orang tua...Rayhan dan Khansa merengek-rengek minta dibeliin es krim...Nashwa akhirnya ikutan juga deh....

Secara keseluruhan acara lumayan seru, apalagi bagi orang tua yang jarang ada dirumah dan ngga terlalu memantau kegiatan anaknya karena suibuk....

Jadi tahu, o...ternyata anak2 ku sudah bisa menari ...

diposting oleh Ibu


...lanjut......

Rabu, 03 Desember 2008

carita

Hari Sabtu, kebetulan ngga ada acara. Ngobrol sana-sini akhirnya pingin jalan, yang dekat aja. Nyari ide, ke mana ya? Ke Ragunan? Cuma liatin binatang2, kayaknya ngga seru deh, anak2 pasti ngga suka. Tiba-tiba...tuing....nyari duren ke Pandeglang aja yuk... trus bisa sekalian jalan ke pantai, Carita atau Anyer. Tapi akhirnya diputuskan dari Pandeglang terus ke Carita, biar sekali jalan.
Pernah baca dimana gitu, ada tempat makan duren yang terkenal di Pandeglang, Pak Haji Arief. Terkenal dengan nama Duren Jatuhan Haji Arief, disingkat DJHA. Konon di sini ada jaminan durennya pasti bagus, mau dimakan ditempat ataupun dibawa pulang, dijamin mantap.

Biasanya sih, kalau beli duren dibawa pulang pasti ngga puas, entah busuk, ataupun belum matang meskipun pas dicicipin rasanya pas. Nah, di DJHA dijamin durennya enak. Meskipun harganya agak mahal. Dan memang lebih mahal. Dipinggir jalan ditawarkan dengan harga 20 ribu. Cuma rasanya emang kurang, jauh lebih enak durennya pak Haji Arief.
Lokasi di Jalan Raya Serang Pandeglang Km 14. Tempatnya enak, luas. Dan ternyata emang tempat ini sudah terkenal, bisa dilihat dari papan sponsor yang terpampang. Beberapa pegawai yang melayani juga menggunakan baju seragam, seperti di supermarket aja.
'Dijamin mas, ngga ada yang jelek. Yang kecil 40 ribu, yang sedeng 50 ribu yang gede 75 ribu, rasanya sama2 enak, cuma beda ukuran aja' kata yang jual.

Disepanjang jalan memang ada beberapa kios penjual duren, tapi ngga banyak, karena memang belum musimnya. Mungkin sebulan lagi bakalan rame duren.
Setelah puas makan duren, ngga berlama-lama, perjalanan dilanjutkan karena sudah jam 4, padahal masih ada rencana mau ke Carita. Perjalanan dilanjutkan lagi ke arah Pandeglang kota, terus ke arah labuan.

Setelah lewat kota Pandeglang ada pertigaan jalan alternatif ke Carita lewat Mandalawangi. Timbul ide untuk nyobain jalur alternatif. Jalannya kecil, cuma muat satu setengah mobil, jadi kalau berpapasan mesti ngalah turun ke bahu jalan yang belum diaspal. Tapi jalanan diaspal mulus.
Jalanan naik turun bukit dengan pemandangan alam Pedalaman Banten yang adem. Sawah dan perbukitan dikiri kanan sungguh indah. Sesekali melewati hutan. Saya membayangkan kalau lewat sini malam hari, hi...serem...
Dan tiba disuatu tempat dataran tinggi yang ternyata bisa melihat laut dikejauhan. Wuih, pemandangan yang sangat indah....

Satu jam perjalanan menembus pedalaman Banten, tiba juga dijalan besar. Pantai Carita telah menunggu. Karena ngga ada niat untuk menginap, nyari parkir disebelah hotel Lippo Carita. Dibelakang hotel ini pantainya bagus, pantai pasir. Sekedar informasi, di pantai Carita kalau mau menginap bisa di Hotel Lippo Carita, atau ada juga apartemen Lippo yang disewakan oleh pemiliknya. Sempat ditawarin menginap apartemen 3 kamar semalam 1,1 juta. Harga nego.


Rayhan langsung berlari ke pantai. Main air, seneng banget. Sementara Khansa ngga mau maen air, cuma maen pasir. Nashwa juga begitu. Seneng ngeliatin Rayhan maen air.

Khansa dengan gayanya yang khas....
Khansa dan Nashwa asyik maen pasir. Ibu tertarik beli otak-otak. 'Murah, cuma seribuan' kata ibu. Bungkusnya sih gede, jadi murah nih...tapi pas dibuka bungkusnya..yah...isinya cuma 'sak jenthik'. He..he...lha wong seribu kok mau dapat otak2 gede.
Disini banyak permainan pantai, seperti jetski, naik kapal ke laut, atau banana boat juga ada. Jadi kalau mau main ke pantai bisa jadi alternatif yang relatif lebih murah dan meriah, daripada jauh-jauh ke Bali, tentu biaya yang dikeluarkan juga akan lebih banyak.
...lanjut......