
Setelah sungkeman di rumah eyang, kita pingin jalan-jalan. Yang paling deket situ ada kawasan yang bernama Ketep Pass. Banyak yang ngga tahu didaerah situ ada tempat yang asyik buat menyegarkan pikiran.
Dulu Saya suka banget jalan ke sana, bareng anak2, kadang2 sendiri. Dari Boyolali ada jalan ke arah gunung (begitu saya bilang ke Rayhan), tepatnya ke arah Selo. Kalau yang suka naik gunung, apalagi yang sering naek ke Merapi - Merbabu, pasti tahu dong Selo dimana. Karena ini desa terakhir sebelum mau naik ke Merbabu. Ada kenangan tersendiri bagi saya didesa itu.
Kalau mau ke Ketep Pass, dari Selo terus aja, ntar ketemu sama desa Ketep dan disitu ada yang namanya Ketep Pass. Ketep Pass berada dijalur yang namanya Solo-Selo-Borobudur, karena jalur ini merupakan jalur alternatif kalau mau ke Borobudur.
Jalanan disini sepi, khas daerah pegunungan dengan kelak-kelok yang cihuy... Saya dulu suka jalur ini buat ngetes motor, dengan tikungan-tanjakan yang mengasyikkan.
Diatas bukit kita bisa melihat pemandangan kota Boyolali yang indah. Jadi ingat lagunya Tasya 'memandang alam dari atas bukit, sejauh pandang kulepaskan.....'
Naik terus kita akan ketemu Ketep Pass atau Bukit Ketep, yang berada pada ketinggian 1.200 dpl dengan luas area sekitar 8.000 m2. Terletak di Desa Ketep, Kecamatan Sawangan jalur Solo-Selo-Borobudur, sekitar 21 km dari Kota Mungkid , 17 Km dan Desa Blabak ke arah timur, 30 Km dari Kota Magelang, 35 Km dari Kota Boyolali dan 32 km dari Kota Salatiga melalui Kopeng. Dari gardu pandang ini wisatawan bisa melihat pemandangan Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Tidar, Andong dan Pengunungan Menoreh serta hamparan lahan pertanian. Dan tempat ini bisa melihat luncunan lahar panas Gunung Merapi.
Kawasan ini diresmikan oleh Mbak Mega pada 17 Oktober 2002. Kawasan ini mempunyai keunggulan panorama Gn. Merapi - Merbabu, hamparan teras - teras tanah pertanian serta kesejukan udara. Terdapat juga Volcano Theatre yang menyajikan film tentang Gunung Merapi dengan berbagai aktifitas vulkaniknya. Bangunan ini dilengkapi restoran yang berada di lantai atas dengan pemandangan luas ke arah Gunung Merapi.
Jadi kalau mau istirahat, makan siang, sambil menikmati pemandangan cocok banget deh..
Waktu kami datang kemaren cuaca berkabut tebal, sehingga pemandangan tidak seperti yang diharapkan. Gunung Merapi yang menjadi objek pandang tertutup kabut tebal. Apalagi suasana yang penuh sesak, karena libur bersama lebaran, yang membuat tempat itu kurang nyaman.
Sebagai perbandingan beberapa waktu yang lalu saat cuaca cerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar